Teori Atom Modern – Grameds! Tahukah kalian bahwa dalam pelajaran Fisika, teori atom merupakan materi yang dasar untuk dipelajari, loh. Wah, jika memang benar begitu, kita harus mempelajari materi ini terlebih dulu sebelum mengenal Fisika lebih jauh. Atom ialah partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi sebagai bahan penyusun suatu materi. Ukurannya yang sangat kecil membuat kita tidak dapat mengamati atom secara langsung maupun dengan menggunakan alat bantu. Nah, untuk lebih jelasnya, yuks simak dan pelajari materi di bawah ini ya! Pengertian Teori Atom ModernPerkembangan Teori Atom Menurut Ahli1. Teori Atom Dalton2. Teori Atom Thomson3. Teori Atom Rutherford4. Teori Atom BohrTeori Atom Modern Menurut Ahli1. Louis Victor de Broglie2. Werner Heinsberg3. Erwin SchrodingerContoh Teori Atom Modern1. Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya2. Kedudukan elektron pada garis orbital dinyatakan dalam bilangan kuantuma. Bilangan kuantum utama nb. Bilangan kuantum azimut lc. Bilangan kuantum magnetik md. Bilangan kuantum spin s3. Konfigurasi elektron pada atom polielektron menggunakan tingkat energi orbital serta distribusi elektrona. Tingkat energi orbitalb. Distribusi elektronKelebihan dan Kekurangan Teori Atom Modern1. Kelebihan teori atom modern2. Kelemahan teori atom modernBentuk Orbital Atom1. Orbital s2. Orbital p3. Orbital d4. Orbital fKonfigurasi Elektron Pada Atom Modern1. Asas Aufbau2. Asas Larangan Pauli3. Kaidah HundKesimpulan Istilah atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “Atomos”, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Seorang ilmuwan asal Yunani pulalah yang mencetuskan teori atom pada abad ke-4 masehi. Sosok ilmuwan itu adalah Democritus, baginya atom merupakan benda yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kemudian Democritus berpendapat bahwa atom merupakan benda padat yang tidak memiliki struktur internal serta terdapat ruang kosong untuk pergerakannya. Selain itu, ia juga menjelaskan cara membedakan sifat atau material suatu atom dapat dilihat dari bentuk, massa, dan ukuran. Namun, model Democritus ini tidak terbukti dengan adanya eksperimen, sehingga bermunculanlah teori-teori atom baru berdasarkan hasil riset. Salah satunya adalah teori atom modern atau yang lebih sering disebut teori atom mekanika kuantum. Teori atom modern merupakan teori yang menyatakan bahwa atom tersusun atas partikel kecil yang disebut sub atom yaitu, neutron n, proton p, elektron e, dimana neutron dan potron merupakan inti dan elektron bergerak di sekeliling inti dengan kecepatan cahaya. Adapun yang mendasari lahirnya teori atom modern adalah dualisme partikel, asas ketidakpastian Heisenberg serta persamaan Schrodinger. Model atom modern ini banyak disebut sebagai model awan elektron. Sehingga dalam penjelasannya dapat ditemukan beberapa unsur materi kimia di dalamnya. Nah, untuk lebih jelasnya kita simak penjelasan di bawah ini. Perkembangan Teori Atom Menurut Ahli Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa konsep atom untuk pertama kali dikembangkan oleh Democritus. Kemudian konsep tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan situasi alam yang ada. Hal inilah yang akhirnya banyak teori yang ditawarkan oleh para ahli dalam bidang Fisika. Nah, Grameds, sebelum kita mengenal lebih dalam terkait teori atom modern menurut para ahli pencetusnya, lebih baik jika kita mempelajari perkembangan teori atom. Beberapa teori diantaranya termasuk latar belakang lahirnya teori atom modern. Berikut penjelasannya di bawah ini 1. Teori Atom Dalton Konsep Democritus kemudian dikembangkan oleh John Dalton untuk pertama kalinya. Sesuai dengan namanya, teori ini dikenal dengan teori atom dalton. Adapun isi dari teori atom dalton adalah Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi. Atom-atom dengan unsur sejenis memiliki sifat sama, sedangkan atom dengan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang tidak sama. Reaksi kimia menghasilkan pemisahan atau penggabungan suatu atom. Suatu atom dapat bersatu dengan lainnya menjadi sebuah molekul dengan perbandingan bulat dan sederhana. 2. Teori Atom Thomson Teori atom kedua ini merupakan bentuk perkembangan serta perbaikan dari teori sebelumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan adanya partikel yang memiliki muatan negatif ada pada sebuah atom. Partikel tersebut kemudian dikenal dengan nama elektron. Teori ini lebih dikenal sebagai teori roti kismis. Hal tersebut disebabkan elektron mengelilingi atom yang bermuatan positif, layaknya roti yang dikelilingi oleh kismis. Thomson juga menjelaskan bahwa atom yang memiliki muatan positif tersebar secara merata pada tubuh atom, kemudian mengalami penetralan karena terdapat elektron-elektron di sekitarnya. 3. Teori Atom Rutherford Teori atom Rutherford dicetuskan oleh Ernest Rutherford, ia merupakan anak didik sekaligus rekan dari Thomson. Namun, ia melakukan perkembangan teori gurunya dengan dibantu oleh kedua asistennya. Pada tahun 1910, ia berhasil menemukan inti atom yang memiliki jari-jari lebih kecil dibanding dengan atom sendiri. Setelah melakukan eksperimen panjang, ia berhasil menemukan perbedaan kejadian yang terjadi pada teori sebelumnya. Rutherford menemukan inti atom berada di dalam atom itu sendiri. Selain itu, inti atom ini bermuatan positif yang akhirnya menjadi pusat sekaligus dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif. 4. Teori Atom Bohr Adapun pencetus dari teori ini adalah Niels Bohr, seorang ilmuwan asal Denmark. Teori Bohr berhasil dikembangkannya setelah melakukan percobaan pada spektrum atom hidrogen. inilah yang akhirnya membuat Bohr menemukan teori layaknya peredaran planet yang mengelilingi tata surya. Adapun isi dari teori ini adalah Atom dikelilingi oleh elektron pada orbit tertentu. Energi elektron bersifat tetap selama berada pada jalur lintasan. Elektron dapat berpindah pada satu kulit ke kulit lainnya dengan cara memancarkan energi. Lintasan yang mungkin terjadi pada elektron mempunyai momnetum sudut kelipatan bulat. Teori Atom Modern Menurut Ahli Adapun asal mula adanya teori atom modern merupakan bentuk pengembangan dari teori atom yang sudah ada, yaitu teori atom Bohr. Jika Grameds masih ingat, Bohr menjelaskan bahwa elektron mengelilingi atom dengan jarak tertentu yang disebut inti atom. Namun, berbeda dengan teori atom modern yang menjelaskan inti atom tidak dapat dipastikan serta diketahui letak posisinya. Berikut penjelasan dari ketiga ahli dalam teori atom modern 1. Louis Victor de Broglie Pada tahun 1923, Broglie mencetuskan sebuah penemuannya terkait atom. Ia menjelaskan bahwa pada atom terdapat gerakan partikel seperti elektron yang mempunyai sifat gelombang. Oleh sebab itu, berlaku hukum-hukum gelombang pada teori atom modern yang ia kemukakan. 2. Werner Heinsberg Setelah penemuan Broglie, dicetuskan kembali teori baru terkait atom modern oleh Werner Heinsberg. Menurutnya kedudukan atau momentum elektron pada sebuah atom tidak dapat dipastikan secara tepat, sehingga berlaku asas ketidakpastian. Dengan kata lain, sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti hanya bisa ditentukan jaraknya dengan kemungkinan-kemungkinan saja bukan suatu yang mutlak. 3. Erwin Schrodinger Sosok Schrodinger mulai dikenal saat pernyataannya terkait teori atom modern dikenal sebagai mekanika kuantum. Menurutnya elektron sama dengan gelombang materi, sehingga memiliki gerakan layaknya sebuah gelombang. Selain itu, ia menyatakan bahwa atom hanya bisa ditentukan daerah kemungkinan keberadaannya, ruangan tersebut dinamakan orbital. Seiring dengan berjalannya waktu, ketiga teori tersebut saling melengkapi untuk mengemukakan penjelasan terkait atom. Kemudian bermunculan ilmuwan lainnya seperti, Paul Dirac, Max Born, dan Pauli yang semakin melengkapi ketiga teori yang ada. Teori atom modern ini mencoba menjelaskan materi berskala kecil seperti elektron dalam sebuah atom yang dapat digambarkan melalui penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Contoh Teori Atom Modern Beberapa hal terkait konsep dari teori atom modern akan dijelaskan secara rinci pada berikut ini 1. Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya Inti atom pada sebuah materi tersusun atas muatan positif seperti proton dan neutron. Sedangkan elektron berada di luar inti atom, bergerak mengelilingi dengan orbital tertentu yang disebut kulit atom. Orbital merupakan daerah kemungkinan ditemukannya sebuah elektron pada atom. Konsep orbital dipengaruhi oleh sifat dualisme yaitu sebagai partikel dan gelombang. Selain itu, akan terbentuk sebuah persamaan yang menyatakan gerakan partikel elektron dalam mengelilingi inti atom yang digambarkan dalam bentuk koordinat Cartesius. Kemudian persamaan ini disebut juga dengan persamaan Schrodinger. 2. Kedudukan elektron pada garis orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum Untuk menentukan posisi dari sebuah elektron dalam garis orbital, maka persamaan Schrodinger menghasilkan bilangan-bilangan kuantum. Bilangan-bilangan kuantum tersebut yaitu, bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimut l, dan bilangan kuantum magnetik m. Kemudian bilangan kuantum tersebut dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat sederhana. Berikut penjelasan terkait penghitungan bilangan kuantum a. Bilangan kuantum utama n Suatu fungsi jarak atom yang dihitung dari inti atom dengan nilai n bulat 1,2,3,4,…,n. Besarnya nilai n menunjukan dekat jauhnya elektron pada inti. Selanjutnya dalam setiap tingkat orbital membentuk sebuah kulit yang diberi lambang K, L, M, N,… dan seterusnya. Jumlah orbital pada setiap kulit sama dengan n2. b. Bilangan kuantum azimut l Bilangan kuantum yang satu ini dapat menentukan bentuk orbital. Selain itu, bilangan kuantum azimut sering disebut juga sebagai momentum sudut. Untuk menentukan nilai dari bilangan kuantum azimut dengan menggunakan rumus l = n-1. Oleh sebab itu, harga nilai l adalah bilang bulat mendekati n 1,2,3,…,n-1. c. Bilangan kuantum magnetik m Bilangan ini sering juga disebut sebagai bilangan kuantum orientasi, karena pengaruhnya yang dapat menunjukkan arah orbital dalam kulit. Adapun nilai dari bilangan kuantum magnetik adalah –m menuju 0 hingga +m. Misalnya nilai bilangan kuantum magnetik untuk l=1 adalah -1, 0, +1. d. Bilangan kuantum spin s Bilangan kuantum spin pertama kali ditemukan oleh Otto Stern dan W. Gerlach yang melakukan riset radiasi uap perak. Terdapat dua spin elektron yaitu, meniadakan dan tidak meniadakan, dengan kata lain suatu elektron memiliki medan magnet. Adapun nilai pada bilangan kuantum ini adalah +1/2 dan -1/2. 3. Konfigurasi elektron pada atom polielektron menggunakan tingkat energi orbital serta distribusi elektron Poin ketiga ini mencoba menjelaskan kelemahan dari konfigurasi atom menggunakan persamaan Schrodinger. Dimana persamaan tersebut dinlai hanya bisa mengungkap jenis atom yang memiliki elektron tunggal seperti hidrogen. Sedangkan atom dengan jumlah elektron banyak, sulit untuk diselesaikan secara perhitungan. Oleh sebab itu, untuk jenis atom dengan elektron banyak dapat diselesaikan menggunakan penjelasan sebagai berikut a. Tingkat energi orbital Hal ini menjelaskan bahwa atom-atom polielektron yang memiliki nilai bilangan kuantum utama sama dianggap memiliki energi yang berbeda. Misalnya, oribatal 2s dan 2p. Dimana keduanya berbeda tingkat energi, 2p lebih besar dari 2s. b. Distribusi elektron Kulit pada atom terdiri atas subkulit yang memiliki orbital-orbital dengan bilang kuantum utama sama. Dimana jumlah orbital pada kulit dinyatakan dengan rumus n2. Sedangkan jumlah maksimum elektron dapat menempati setiap kulit dinyatakan dalam rumus 2n2. Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Modern Adapun teori atom modern yang kita pelajari saat ini, telah memberikan sumbangsih besar pada pengetahuan fisika. Teori atom modern atau mekanika kuantum ini juga menyempurnakan teori-teori yang ada sebelumnya. Selain itu, mekanika kuantum membuka berbagai pemahaman baru terkait pergerakan serta struktur atom. Nah, agar kita semakin paham, maka berikut adalah penjelasan terkait kelebihan serta kelemahan dari teori atom modern 1. Kelebihan teori atom modern Dapat memberikan penjelasan terkait kemungkinan kedudukan suatu elektron. Dapat memberikan gambaran letak elektron saat mengelilingi inti atom. Dapat memperkirakan melalui penghitungan ilmiah terkait energi eksitasi dan emisi. Dapat mengindentifikasi proton dan neutron yang berada pada inti sekaligus letak elektron pada garis orbit. 2. Kelemahan teori atom modern Persamaan pada teori atom modern hanya bisa diterapkan pada partikel yang memiliki jumlah elektron tunggal. Sulit diterapkan dalam sistem makroskopis dengan kumpulan atom seperti hewan. Bentuk Orbital Atom Adapun atom memiliki bentuk orbital yang berbeda-beda tergantung bilangan kuantum azimut. Suatu orbital atom akan berbentuk sama ketika memiliki nilai azimut dan nilai sama. Berikut uraian dari bentuk orbital 1. Orbital s Orbital s merupakan bentuk orbital atom pertama dengan subkulit s. Bentuknya hampir mirip seperti bola, namun tidak sempurna. Pada orbital ini, elektron beredar dengan jarak yang sama terhadap inti atom. 2. Orbital p Bentuk orbital yang kedua adalah p, dimana rapatan elektron terdistribusi saling berlawanan satu sama lain terhadap inti atom. Sedangkan kerapatan inti atom memiliki nilai 0. Bentuk orbital p terlihat seperti bola berpilin. Oleh sebab itu, bentuknya tidak sama dengan orbital s. Selain itu, orbital p memiliki nilai -1, 0, +1. Sehingga nilai tersebut membuat orbital p memiliki tiga macam yaitu, px, py, dan pz. 3. Orbital d Orbital d merupakan atom ketiga yang memiliki persamaan 1=2. Orbital d sendiri memiliki nilai m dengan jenis yang terdiri dari -2, -1, 0, +1, dan +2. Nilai ini kemudian membentuk orbital d dalam lima macam, empat di antaranya yaitu, dxy, dxz, dyz, dx2, y2. Keempat bentuk tersebut memiliki empat cuping yang mirip daun semanggi. Sedangkan orbital d yang terakhir atau kelima, memiliki dua cuping utama yang terletak di sumbu z pada nilai dz2. Selain itu, jenis bagian orbital yang satu ini sangatlah unik, karena terdapat bulatan di tengah layaknya donat. 4. Orbital f Selain orbital s, p, d, terdapat juga bentuk orbital terakhir yaitu f. Bentuk orbital f sendiri memiliki tujuh jenis orientasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, nilai kemungkinannya dirumuskan 2l+1=7. Ketujuh bentuk tersebut dipandang sangat kompleks. Terlihat dari beberapa cuping yang ada pada sekitar orbital. Hal ini menyebabkan bentuk orbital f hanya dapat digunakan pada unsur-unsur transisi. Dimana unsur tersebut memiliki letak lebih dalam dibanding unsur lainnya. Konfigurasi Elektron Pada Atom Modern Pada dasarnya teori atom modern atau mekanika kuantum membuat kita lebih dalam memahami keberadaan elektron pada sebuh atom. Sebelumnya, kita telah belajar mengenai bentuk orbital atom, nah selanjutnya kita akan mempelajari konfigurasi elektron. Definisi konfigurasi elektron sendiri merupakan penyusun elektron yang ada pada orbital kulit atom. Berikut penjelasan untuk jenis-jenis konfigurasi elektron melalui beberapa aturan yang berlaku 1. Asas Aufbau Adanya aturan aufbau menjelaskan bahwa suatu elektron menempati suatu orbital yang dimulai dari tingkatan energi paling rendah hingga tinggi. Sehingga pada penyusunannya akan terbentuk urutan tertentu. Misalnya, dengan melihat tingkat energinya akan dimulai penyusunannya dari 1s, 2s, 2p, dan seterusnya. 2. Asas Larangan Pauli Asas larangan pauli menyatakan bahwa tidak ditemukan elektron pada satu atom yang memiliki empat bilangan kuantum sama. Setiap orbital hanya akan terisi oleh dua elektron. Selain itu, elektron yang mengisi orbital tersebut memiliki arah berlawanan. 3. Kaidah Hund pada kaidah hund terdapat pernyataan bahwa adanya elektron yang memiliki tingkat energi sama, terdapat elektron dengan energi terendah. Dimana konfigurasi elektron dengan energi terendah inilah yang memiliki jumlah elektron berpasangan paling banyak. Selain itu, juga memiliki arah paralel dalam spinnya. Kesimpulan Grameds, seperti itulah penjelasan terkait teori atom modern. Kalian akan menjumpai materi ini pada pelajaran Fisika. Selain itu, teori atom modern juga memiliki manfaat pada kehidupan sehari-hari sehingga kita harus mempelajarinya. Pada dasarnya teori atom modern mencoba menjelaskan perkembangan teori dari sebuah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Teori ini lebih banyak membahas terkait lintasan elektron, bentuk, serta penghitungan matematik yang lebih jelas. Nah, untuk lebih jelasnya, Grameds dapat membaca berbagai buku di Gramedia. Kami percaya bahwa Gramedia akan terus menjaga semangat untuk menjadi SahabatTanpaBatas dengan menyajikan buku-buku terbaik untuk kalian semua. Yuks, kita budayakan baca buku mulai sekarang! Cek link di bawah ini ya! Penulis Mutiani Eka Astutik BACA JUGA Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya Pengertian Atom dan Perkembangan Atom Berdasarkan Teorinya Pengertian Teori Atom Dalton, Keunggulan & Kelemahannya Teori Atom Mekanika Kuantum Penemu Inti Atom dan Tokoh-Tokoh yang Mengembangkannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienArtikelini menjelaskan secara rinci mengenai perkembangan model-model atom yang dikembangkan oleh para ahli kimia kimia, model-model atom tersebut yaitu. Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, Mekanika Kuantum Beserta Kelebihan dan Kelemahannya | Blog Kimia
– Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan membahas tentang Perkembangan Model Atom. Apa sih itu Atom? Apa saja Model-model atom yang dikenal saat ini di dunia sains? Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan pada setiap Model Atom? Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan berikut! A. Teori Atom John Dalton1. Definisi Teori Atom John Dalton2. Kelebihan Teori Atom John Dalton 3. Kelemahan Teori Atom John DaltonB. Teori Atom Thompson1. Definisi Teori Atom Thompson2. Kelebihan Teori Atom Thompson3. Kekurangan Teori Atom ThompsonC. Teori Atom Rutherford1. Definisi Teori Atom Rutherford2. Kelebihan Teori Atom Rutherford3. Kekurangan Teori Atom RutherfordD. Teori Atom Neils Bohr1. Definisi Teori Atom Neils Bohr2. Kelebihan Teori Atom Neils Bohr3. Kekurangan Teori Atom Neils BohrE. Teori Atom Mekanika Kuantum2. Kelebihan Teori Atom Mekanika Kuantum3. Kekurangan Teori Atom Mekanika Kuantum Atom berasal dari Bahasa Yunani yaitu atomos yang berarti partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom adalah bagian terkecil yang menyusun suatu benda atau zat. Saat ini atom dianggap sebagai sebuah entitas yang terdiri dari partikel-partikel mikroskopik bernama proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron terikat dengan kuat di dalam inti atom, sedangkan elektron-elektron bergerak di sekitar inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi. Atom merupakan unit dasar dari semua materi di dunia ini, dan segala sesuatu yang terlihat dan terasa oleh manusia terdiri dari atom-atom yang berinteraksi satu sama lain. Sebuah atom tidak dapat dilihat dengan kasat mata, namun kita dapat melihat visualisasi atom yang dikemukakan para ilmuwan berdasarkan model atom mereka yang diperoleh melalui eksperimen dan pemikiran mereka. Kebenaran suatu model atau teori atom tidak mutlak. Saat ini telah dikenal berbagai macam model-model seperti model Atom John Dalton, model Atom JJ Thompson, model Atom Rutherford, model Atom Neils Bohr dan model Atom Mekanika Kuantum. Berikut penjelasan lengkapnya A. Teori Atom John Dalton 1. Definisi Teori Atom John Dalton Teori atom John Dalton adalah teori atom yang dikembangkan oleh John Dalton, seorang ilmuwan Inggris pada awal abad ke-19. Teori ini menyatakan bahwa atom merupakan unit dasar dari semua materi di dunia ini, dan setiap jenis atom memiliki massa yang unik dan konstan. Dalton juga menyatakan bahwa atom-atom dapat berikatan satu sama lain untuk membentuk molekul-molekul yang lebih kompleks. Teori ini memberikan landasan bagi pengembangan ilmu kimia dan telah banyak membantu dalam memahami struktur dan sifat dasar dari atom. Berikut gambar atom model John Dalton Secara lebih sederhana berikut pendapat Dalton mengenai model atom Atom bagian terkecil suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi. Atom berbentuk bola pejal yang tidak bermuatan. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bulat dan sederhana. Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Pada reaksi kimia terjadi penggabungan dan pemisahan atom. Senyawa adalah hasil reaksi atom-atom penyusunnya. 2. Kelebihan Teori Atom John Dalton Berikut kelebihan teori atom John Dalton Mampu menjelaskan Hukum Kekelalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, dan Hukum Perbandingan Berganda. Meningkatkan minat ilmuwan untuk meneliti model atom berikutnya. 3. Kelemahan Teori Atom John Dalton Berikut kelemahan teori atom John Dalton Tidak mampu menjelaskan bagaimana cara atom-atom saling berikatan. Tidak dapat menjelaskan hubungan antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik. Tidak dapat menjelaskan sifat kelistrikan dari suatu materi. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lain. Belum melibatkan partikel subatomik antaralain proton, elektron, dan neutron B. Teori Atom Thompson 1. Definisi Teori Atom Thompson Teori atom Thompson adalah Model atom yang diusulkan oleh Thompson seorang ilmuwan asal Inggris, ia memodel seperti “roti kismis”, yaitu model atom yang menggambarkan atom sebagai bola pejal yang bermuatan positif yang diselimuti partikel bermuatan negatif, yang dikenal sebagai elektron yang tersebar di bola pejal yang muatan positif. Model ini diusulkan pada awal 1900-an, sebelum penemuan inti atom dan konsep proton dan neutron. Dalam model ini, elektron bermuatan negatif dianggap tertanam dalam zat bermuatan positif yang seragam, seperti kismis dalam roti. Berikut gambar atom model Thompson Secara lebih sederhana berikut pendapat Thompson mengenai model atom Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif. Elektron yang bermuatan negatif tersebar secara merata di dalam atom. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga atom bersifat netral. 2. Kelebihan Teori Atom Thompson Berikut kelebihan teori atom Thompson Mampu membuktikan bahwa atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur, yakni adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Mampu membuktikan bahwa atom bersifat netral yang tersusun dari partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif. Mampu membuktikan bahwa terdapat elektron dalam semua unsur. Mampu melibatkan partikel subatomik berupa elektron. 3. Kekurangan Teori Atom Thompson Berikut kekurangan teori atom Thompson Tidak mampu menjelaskan tentang susunan muatan positif. Tidak mampu menjelaskan tentang inti atom. C. Teori Atom Rutherford 1. Definisi Teori Atom Rutherford Teori atom Rutherford diusulkan oleh Ernest Rutherford, seorang ilmuwan asal New Zealand, ia memperkenalkan model atom seperti “planet”, yaitu model atom dengan elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom yang bermuatan positif sama seperti planet mengelilingi matahari. Model ini dikembangkan berdasarkan hasil eksperimen foil emas Rutherford yang terkenal, yang melibatkan penembakan seberkas partikel alfa pada lembaran tipis foil emas dan mengukur defleksinya. Rutherford menemukan bahwa sebagian besar partikel alfa melewati langsung foil, tetapi beberapa dibelokkan, menunjukkan adanya inti kecil bermuatan positif di pusat atom. Model ini merupakan peningkatan yang signifikan dari model sebelumnya, seperti model roti kismis yang diusulkan oleh Thomson, yang tidak cukup menjelaskan perilaku partikel yang diamati dalam percobaan kertas emas. Berikut gambar model atom Rutherford Secara lebih rinci berikut pendapat Rutherford mengenai model atom Elektron yang bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom yang bermuatan positif dengan kecepatan yang sangat tinggi. Atom mempunyai inti berupa muatan positif yang menjadi pusat massa atom. Penyebaran partikel alfa tidak dipengaruhi oleh awan elektron. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan yang hampa atau kosong. Sebagian kecil partikel alfa yang lewat akan dibelokkan dan sedikit sekali dipantulkan. Sebagian besar lainnya tidak mengalami pembelokkan/hambatan. 2. Kelebihan Teori Atom Rutherford Berikut kelebihan teori atom Rutherford Mampu menggambarkan dan menjelaskan bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom. Mampu menjelaskan bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom yang dimana satu sama lain terpisah oleh ruang hampa. Mampu menjelaskan pergerakan elektron disekitar inti atom 3. Kekurangan Teori Atom Rutherford Berikut kekurangan teori atom Rutherford Tidak mampu menjelaskan mengapa elektron tidak pernah jatuh ke dalam inti atom sesuai dengan teori fisika klasik. Tidak mampu menjelaskan tentang spektrum garis pada atom hidrogen H. Tidak mampu menjelaskan letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom. Elektron yang bergerak akan memancarkan energi, sehingga energi atom menjadi tidak stabil. D. Teori Atom Neils Bohr 1. Definisi Teori Atom Neils Bohr Teori atom Bohr adalah teori tentang struktur atom yang dikemukakan oleh fisikawan Denmark, Niels Bohr. Teori ini menjelaskan bahwa elektron-elektron yang bergerak di sekitar inti atom hanya dapat berada dalam orbit-orbit tertentu yang dikenal sebagai “orbit bohr”. Teori ini juga menjelaskan bahwa energi yang dibebaskan atau diserap oleh atom terjadi saat elektron naik atau turun antara dua orbit yang berdekatan. Teori Bohr sangat bermanfaat dalam memahami fenomena-fenomena kuantum yang terjadi pada skala atomik. Namun, teori ini tidak dapat menjelaskan semua aspek dari struktur atom, dan telah digantikan oleh teori-teori yang lebih canggih seperti teori kuantum mekanik. Berikut gambar model atom Neils Bohr Secara lebih rinci berikut pendapat Neils Bohr mengenai model atom Elektron dalam atom bergerak melalui lintasan yang merupakan tingkat energi tertentu, dengan demikian elektron juga mempunyai energi tertentu. Selama bergerak dalam lintasannya elektron tidak memancarkan energi disebut keadaan stationer atau dasar. Elektron dalam atom dapat menyerap energi dan pindah ke lintasan/tingkat energi yang lebih tinggi disebut eksitasi atau promosi. 2. Kelebihan Teori Atom Neils Bohr Berikut kelebihan teori atom Neils Bohr Mampu memperbaiki kelemahan dari teori atom Rutherford. Mampu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen. Mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen secara akurat. 3. Kekurangan Teori Atom Neils Bohr Berikut kekurangan teori atom Neils Bohr Tidak mampu menjelaskan spektrum warna dari atom-atom yang mempunyai banyak elektron atau yang lebih kompleks. Tidak mampu menjelaskan adanya garis-garis halus dalam spektrum hidrogen efek Zeeman karena Bohr menganggap elektron sebagai partikel. Model atom Bohr memiliki nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah. Tidak mampu mengetahui intensitas relatif garis spektra. Tidak mampu menjelaskan struktur garis spektra yang baik. Tidak mampu menjelaskan atom selain atom hidrogen. E. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori mekanika kuantum diperkenalkan oleh Erwin Schrodinger, fisikawan asal Austria dan Werner Heisenberg, fisikawan asal Jerman. Mereka berpendapat bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron. Dimana posisi elektron tidak hanya ada di lintasan-lintasan sehingga tidak bisa ditentukan posisinya secara pasti. Namun posisi elektron dapat diprediksi melalui peluang keberadaan elektron. Daerah yang memiliki peluang yang besar disebut dengan orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Berikut gambar model atom Neils Bohr Mekanika Kuantum Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Atom mempunyai kulit elektron. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron. 2. Kelebihan Teori Atom Mekanika Kuantum Berikut kelebihan teori atom Mekanika Kuantum Mampu mengetahui dimana kebolehjadian menemukan elektron orbital. Mampu mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya. Mampu mengidentifikasi bahwa pada inti atom terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar pada porosnya / orbitalnya. Mampu menjelaskan sifat atom dan molekul yang berelektron lebih dari satu. 3. Kekurangan Teori Atom Mekanika Kuantum Berikut kekurangan teori atom Mekanika Kuantum Persamaaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal. Model atom kuantum sulit diterapkan di sistem makroskopik. Demikianlah pembahasan kita terkait Perkembangan Teori Atom. Terima kasih, semoga bermanfaat. Oleh Muhammad Rasikh Ilmi,
KelebihanDan Kekurangan Atom Mekanika Kuantum. Kekurangan yang pertama dari atom mekanika kuantum adalah persamaan tersebut hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak serta. Belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dan jumlah elektron dalam bola.
Mungkin kalian tidak percaya atom itu ada, karena memang tidak ada seorang pun yang pernah melihatnya dengan mata biasa, termasuk para ahli kimia. Sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata belum tentu tidak ada, misalnya angin. Kita dapat merasakannya melalui hembusannya. Para ahli menerima keberadaan atom walaupun belum pernah melihatnya dengan mata biasa. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ataupun eksperimen, para ahli mengajukan teori tentang model atom, yaitu suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kerja teoritis. Model atom hanya suatu gambaran, karena para ahli tersebut tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom yang sebenarnya. Bisa jadi suatu saat nanti ditemukan suatu model atom terbaru yang dapat menggugurkan atau menyempurnakan teori atom yang sudah ada dan mungkin ada di antara kalianlah yang menjadi penemunya. Apa itu Atom? Teori tentang atom sudah ditemukan sejak 400 tahun Sebelum Masehi SM, oleh ahli filsafat Yunani, yaitu Leukippos dan Demokritos yang mencari asal mula semua benda di alam semesta. Mereka menyatakan bahwa semua benda terdiri atas bagian-bagian yang sangat kecil dan tidak mungkin dibagi-bagi lagi yang dinamakan atom a tidak, tomos dibagi. Pada abad ke-5 SM di India telah ada pendapat yang menyatakan bahwa tiap unsur benda terdiri atas satu sampai lima atom. Abad ke-8, Jabir seorang ilmuwan muslim menyatakan bahwa materi dibentuk oleh partikel dasar bermuatan yang menyerupai petir dan partikel, yang tidak dapat dibagi-bagi. Selanjutnya perkembangan atom setelah abad ke-19 mulai bermunculan, dari model atom Dalton, Thompson, Rutherford, Niels Bohr hingga mekanika kuantum modern. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas model atom mekanika kuantum. Berikut ini penjelasannya. Model Atom Mekanika Kuantum Modern Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom dan teori kuantum yang dikemukakan oleh Max Plank, Niels Bohr mengajukan model atom hidrogen, yaitu atom yang hanya mengandung satu elektron. Menurut Bohr elektron beredar mengitari intinya pada tingkat-tingkat energi tertentu, bagaikan planet-planet mengitari matahari dan elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lain. Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan □ Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana, misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit nomor atom > 1 □ Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen. Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu. Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel. Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”. Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron. Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya. Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut 1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. 2. Atom mempunyai kulit elektron. 3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron. 4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron. Kesimpulan Mengenai Model Atom Mekanika Kuantum Model atom mekanika kuantum didasarkan pada 1. elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie 1923. 2. persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger 1926. 3. asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg 1927. Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut a Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital. b Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan. c Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum. Kelebihan dan Kekurangan Model Atom Mekanika Kuantum Teori dan model atom mekanika kuantum yang diajukan oleh Erwin Schrodinger berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada dalam teori atom Niels Bohr sekaligus membuka pemahaman baru mengenai struktur atom dan pergerakan elektron di dalam atom. Berikut ini beberapa keunggulan atau kelebihan teori atom mekanika kuantum modern 1. Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron. 2. Dapat menjelaskan posisi elektron saat mengorbit. 3. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya. 4. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedangkan elektron pada orbitalnya. Teori atom mekanika kuantum didukung dengan rumusan persamaan gelombang yang ditemukan oleh Schrodinger, yaitu persamaan berupa fungsi suatu ruang tiga dimensi 3D. Kelemahannya, yaitu sebagai berikut. 1. Rumusan persamaan gelombang hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal. 2. Model atom mekanika kuantum sulit diterapkan untuk sistem makroskopis skala lebih besar dengan kumpulan atom misalnya pada tumbuhan, hewan dan manusia.
5A9p.